Komunikasi serat optik
Irene Estebanez dkk. dari Institut Fisika dan Sistem Kompleks di Spanyol menggunakan algoritma Extreme Learning Machine (ELM) untuk memulihkan data yang diterima dari sistem transmisi serat optik, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Penelitian eksperimental dilakukan pada sistem transmisi serat optik sepanjang 100 km menggunakan 56GBand modulasi amplitudo pulsa empat tingkat (PAM-4) dan deteksi langsung. Para peneliti memperkenalkan algoritma cadangan penundaan (TDRC) sebagai skema perbandingan, dan membuktikan bahwa penerapan algoritma ELM dapat lebih menyederhanakan konfigurasi sistem, menghilangkan pengaruh terbatas pada kecepatan komputasi yang disebabkan oleh penundaan waktu, dan memiliki kinerja transceiver yang hampir sama dengan penerapan skema TDRC [1 ]. Skema ini mendukung decoding bebas kesalahan ketika rasio signal-to-noise optik (OSNR) lebih besar dari 31dB, dan memiliki kinerja kesalahan yang lebih baik daripada skema penerimaan KK yang diterapkan oleh pemrosesan Sinyal digital offline (DSP).