Serat optik mentransmisikan sinyal dalam bentuk pulsa cahaya, dan menggunakan kaca atau kaca plexiglass sebagai media transmisi jaringan. Ini terdiri dari inti serat, kelongsong dan penutup pelindung. Serat optik dapat dibagi menjadi serat Single Mode dan serat Multiple Mode.
Serat optik mode tunggal hanya menyediakan satu jalur optik, yang pemrosesannya rumit, namun memiliki kapasitas komunikasi yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh. Serat multimode menggunakan beberapa jalur optik untuk mengirimkan sinyal yang sama, dan kecepatan transmisi dikendalikan oleh pembiasan cahaya.
Serat optik umumnya digunakan untuk transmisi jaringan komunikasi. Selama proses transmisi, berbagai jenis serat optik dipilih sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan transmisi. Berikut jenis serat optik yang digunakan dalam jaringan komputer
A. inti 20.3 malam/cangkang 125 malam, kabel optik mode tunggal;
B. Cangkang 62,5um inti/125um, kabel optik multimode;
C. inti 5OPm/cangkang 125pm, kabel optik multimode;
D. Inti loopm/cangkang 140pm, kabel optik multimode.
Kabel optik terutama terdiri dari serat optik (rambut kaca setipis rambut) dan selongsong pelindung plastik serta selubung plastik. Tidak ada logam seperti emas, perak, tembaga dan aluminium di dalam kabel optik, dan umumnya tidak ada nilai daur ulang. Kabel optik adalah suatu jalur komunikasi dimana sejumlah serat optik membentuk inti kabel dengan cara tertentu, yang ditutupi dengan selubung dan ada juga yang ditutupi dengan selubung luar untuk mewujudkan transmisi sinyal optik. Yaitu: kabel yang dibentuk oleh serat optik (pembawa transmisi optik) setelah melalui proses tertentu. Struktur dasar kabel optik umumnya terdiri dari inti kabel, kawat baja bertulang, pengisi, dan selubung. Selain itu, terdapat komponen lain seperti lapisan kedap air, lapisan penyangga, dan kabel logam berinsulasi sesuai kebutuhan.
Alasan utama pesatnya perkembangan kabel serat optik adalah karena ia memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Bandwidth transmisi sangat luas dan kapasitas komunikasi sangat besar;
2. Kehilangan transmisi rendah dan jarak relai yang jauh, sangat cocok untuk transmisi jarak jauh;
3. Kemampuan interferensi anti-petir dan anti-elektromagnetik yang kuat;
4. Kerahasiaan yang baik, tidak mudah untuk disadap atau disadap datanya;
5. Ukuran kecil dan ringan;
6. Tingkat kesalahan bit rendah dan keandalan transmisi tinggi;
7. Harga terus turun.
Struktur dasar kabel optik umumnya terdiri dari inti kabel, kawat baja bertulang, pengisi, dan selubung. Selain itu, terdapat komponen lain seperti lapisan kedap air, lapisan penyangga, dan kabel logam berinsulasi sesuai kebutuhan. Kabel optik terdiri dari inti yang diperkuat dan inti kabel, selubung dan selubung luar. Ada dua jenis struktur inti kabel: tipe inti tunggal dan tipe multi-inti: tipe inti tunggal memiliki dua tipe: tipe penuh dan tipe bundel tabung; tipe multi-core memiliki dua tipe: pita dan tipe unit. Selubung luarnya memiliki dua jenis armor logam dan non-armor.
Proses pembuatan kabel optik secara umum dibagi menjadi beberapa proses sebagai berikut:
1. Penyaringan serat optik: pilih serat optik dengan karakteristik transmisi yang sangat baik dan tegangan yang memenuhi syarat.
2. Pewarnaan serat optik: Gunakan kromatogram penuh standar untuk menandai, tidak memerlukan pemudaran dan migrasi pada suhu tinggi.
3. Ekstrusi sekunder: gunakan plastik dengan modulus elastisitas tinggi dan koefisien muai linier rendah untuk diekstrusi ke dalam tabung dengan ukuran tertentu, masukkan serat ke dalam gel tahan lembab dan tahan air, dan simpan selama beberapa hari (tidak kurang dari dua hari).
4. Kabel optik bengkok: putar beberapa serat optik yang diekstrusi dengan unit yang diperkuat.
5. Remas selubung luar kabel optik: tambahkan lapisan selubung pada kabel optik yang dipilin.